Kamis, 02 November 2017

Ramah ke orang lain namun kasar terhadap anak

Tulisan di bawah ini saya temukan dari arsip email tahun 2005 forward berantai, namun isinya bagus untuk menjadi bahan mengkaji diri terutama para orang tua
================
KATA-KATA KASAR 

Saya menabrak seorang yang tidak dikenal ketika ia 
lewat. "Oh,  maafkan saya" adalah reaksi saya. 
Ia berkata, "Maafkan saya juga; 
Saya tidak melihat Anda."
 
Orang tidak dikenal itu, juga saya, berlaku sangat sopan.
 
Akhirnya  kami berpisah dan mengucapkan selamat tinggal.
 
Namun cerita lainnya terjadi di rumah, lihat bagaimana kita 
memperlakukan orang-orang yang kita kasihi, tua dan muda.
 
Pada hari itu juga, saat saya tengah memasak makan  malam, anak 
lelaki saya berdiri diam-diam di samping saya. 
Ketika saya  berbalik, hampir saja saya membuatnya jatuh. 
"Minggir," kata saya dengan marah. Ia pergi, hati kecilnya hancur. Saya 
tidak menyadari betapa kasarnya kata-kata saya kepadanya.
 
Ketika saya berbaring di tempat tidur, dengan  halus Tuhan 
berbicara padaku, "Sewaktu kamu berurusan dengan  
orang yang tidak kau  kenal, etika kesopanan kamu gunakan, tetapi 
anak-anak yang engkau  kasihi, sepertinya engkau perlakukan dengan 
sewenang-wenang. 
Coba lihat ke lantai dapur, engkau akan menemukan
beberapa kuntum bunga dekat pintu."  

"Bunga-bunga tersebut telah dipetik sendiri oleh 
anakmu; merah muda, kuning dan biru.
 
Anakmu berdiri tanpa suara  supaya tidak 
menggagalkan kejutan yang akan ia buat bagimu, dan 
kamu bahkan tidak  melihat matanya yang basah saat itu." 
 
Seketika aku merasa malu, dan sekarang air mataku
mulai menetes. 
Saya pelan-pelan pergi ke kamar anakku dan berlutut di dekat 
tempat tidurnya, "Bangun, nak, bangun," kataku.
 
"Apakah bunga-bunga ini engkau petik untukku?"
 
Ia tersenyum, " Aku menemukannya jatuh dari pohon. "
 
"Aku mengambil bunga-bunga ini karena mereka 
cantik seperti Ibu. 
Aku tahu Ibu akan menyukainya, terutama yang 
berwarna biru." 
Aku berkata, "Anakku, Ibu sangat menyesal karena 
telah kasar padamu;
 
Ibu seharusnya tidak membentakmu seperti tadi."
 
Si kecilku berkata, "Oh, Ibu, tidak apa-apa. Aku 
tetap mencintaimu." 
Aku pun membalas, "Anakku, aku mencintaimu juga,
dan aku benar-benar menyukai bunga-bunga ini, apalagi yang 
biru."
 
Apakah anda menyadari bahwa jika kita mati besok, 
perusahaan di mana kita bekerja sekarang bisa saja dengan 
mudahnya mencari pengganti kita dalam hitungan hari?
 
Tetapi keluarga yang kita tinggalkan akan merasakan kehilangan selama sisa hidup mereka.
 
Mari kita renungkan, kita melibatkan diri lebih 
dalam kepada pekerjaan kita ketimbang keluarga kita sendiri, 
suatu investasi yang tentunya kurang bijaksana, bukan?
 
Jadi apakah anda telah memahami apa tujuan cerita 
di atas? Apakah anda tahu apa arti kata KELUARGA? 
Dalam bahasa Inggris, KELUARGA = FAMILY.
 
FAMILY = (F)ather (A)nd (M)other, (I), (L)ove, (Y)ou.
 

Tidak ada komentar: